Logo Bloomberg Technoz

Dugaan Debt Collector Pinjol Intimidatif

Pengguna Beri Rating Rendah AdaKami di Toko Aplikasi

Whery Enggo Prayogi
21 September 2023 13:50

Ilustrasi pinjaman online (pinjol) AdaKami. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi pinjaman online (pinjol) AdaKami. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dugaan perlakuan intimidasi oleh penagih (debt collector) PT Pembiayaan Digital Indonesia, pengelola fintech P2P lending (pinjol) AdaKami, kepada peminjamnya, belum menghentikan komplain pengguna. Mulai dari media sosial hingga kini merambah pada peringkat dan tinjauan di aplikasi AdaKami.

Meski total rating masih 4,5 dari 5 bintang, namun berdasarkan pemantauan ‘ratings & review’ pada toko aplikasi sejak awal minggu ini memperlihatkan keluhan. Pengguna juga memberikan rating rendah.

Komentar pengguna secara umum mengeluhkan beberapa hal, seperti bunga pinjaman AdaKami yang terbilang tinggi, atapun perlakuan debt collector dalam melakukan penagihan.

Teror debt collector dituju kepada peminjam yang telah melewati jatuh tempo pembayaran namun penagihan dilakukan dengan kata-kata yang sangat tidak pantas, cerita Rollina Ana dalam laman ‘ratings & review’ di toko aplikasi AdaKami.

Banyak pengguna menyebutkan penagihan dari AdaKami sudah bergeser menjadi teror lewat berbagai kanal, mulai dari pesan singkat (SMS), media sosial Telegram, Instagram, ataupun lainnya.