Logo Bloomberg Technoz

Menteri Ekonomi dan Perdagangan Suriah, Mohammad Samer al-Khalil, akan mengunjungi China bersama Assad, demikian dilaporkan sebelumhya oleh kantor berita resmi SANA.

China telah berupaya meningkatkan upaya diplomatisnya di Timur Tengah, terutama dengan membantu memediasi detente antara Iran dan Arab Saudi pada Maret. Selama kunjungan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, ke Beijing pada bulan Juni, Xi mengusulkan konferensi perdamaian internasional mengenai konflik Israel-Palestina, meskipun belum ada tanda-tanda kemajuan dalam hal itu.

Upaya China ini dilakukan saat AS tidak terlalu memprioritaskan Timur Tengah. Ini juga memberikan Beijing lebih banyak pengaruh di Teluk Persia, sumber minyak terbesar di dunia. Bulan lalu, pesan China untuk BRICS adalah agar menambah lebih banyak anggota, dengan mengincar pengekspor minyak teratas, Arab Saudi, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab ikut bergabung.

Assad terakhir kali mengunjungi China pada 2004, sekitar empat tahun setelah ia menjadi presiden, ketika ia bertemu dengan mantan pemimpin China, Hu Jintao. Ini adalah kali pertama kepala negara Suriah pergi ke China sejak kedua negara tersebut menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1956.

Isolasi pemerintah Suriah akibat tindakan keras setelah pemberontakan Arab Spring pada tahun 2011 sedang berkurang. Pada bulan Mei, negara-negara Liga Arab bergerak untuk mengembalikan Suriah dan mengabaikan keberatan yang disuarakan oleh AS.

China dan Rusia telah menghalangi upaya untuk memberlakukan sanksi terhadap Assad di Dewan Keamanan PBB, yang mendorong AS dan Uni Eropa untuk memberlakukan pembatasan secara sepihak terhadapnya, pemerintahnya, dan pendukungnya. Dukungan dari Rusia, Iran, dan sekutunya di Lebanon telah membantu Assad bertahan dalam perang saudara yang berkecamuk di negara itu.

(bbn)

No more pages