“Orang dewasa mengakui bahwa saat ini sulit,” tambahnya.
Lockdown Covid-19 pada tahun 2020 membuat jumlah anak muda yang tinggal bersama orang tua atau kakek-nenek mereka tembus rekor tertinggi, mencapai hampir 50%. Saat ini, sekitar 23 juta atau 45% dari semua orang Amerika berusia 18 hingga 29 tahun tinggal bersama keluarga, sama seperti yang terjadi pada tahun 1940-an. Saat itu wanita lebih cenderung tinggal di rumah sampai menikah dan pria juga masih tinggal di pertanian keluarga setelah The Great Depresion.
Bagi banyak orang, ‘American Dreams’ lebih seperti ilusi, dengan hampir tiga perempat dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa generasii muda terjebak dalam situasi ekonomi yang rusak yang mencegah mereka meraih kesuksesan finansial.
Generasi milenial yang lulus saat masa krisis keuangan tahun 2008 juga pernah meragukan kemampuan mereka untuk hidup mandiri. Dengan banyak dari mereka sementara waktu tinggal bersama orang tua mereka sebelum kembali ke jalan yang benar.
Sebagian besar milenial sekarang sudah memiliki rumah sendiri. Tetapi bagi gen z, belum jelas apakah mereka juga mengalami pencapaian yang tertunda atau apakah sebagian generasi ini tertinggal.
Presiden Center for Generation Kinetics, Jason Dorsey, mengatakan, trend menuju Nihilisme finansial juga mempengaruhi cara generasi muda bekerja, berinvestasi, menghabiskan uang, dan memilih tempat tinggal. Lihat saja gelombang anak muda yang mengatakan tidak pada kuliah, berhenti diam-diam, dan menerima bahwa tinggal di rumah dengan ibu dan ayah adalah hal yang biasa.
Di TikTok, anak muda saat ini tidak malu berbagi video tentang kegiatan mereka yang bekerja dari jarak jauh di kamar tidur masa kecil atau makan malam di rumah bersama orang tua mereka. Mereka adalah para ahli di bidang teknologi yang bergaji tinggi, lulusan perguruan tinggi yang berusaha mengejar ketertinggalan karier setelah lockdown Covid-19, seorang profesional pertengahan karier yang lelah naik tangga korporasi dan banyak lagi.
(bbn)