"Tren inflasi inti, harga diatur pemerintah, dan harga bergejolak relatif stabil di tengah berbagai tantangan seperti El Nino dan penundaan Inisiatif Laut Hitam. Ekonomi domestik juga masih tumbuh kuat ditopang oleh konsumsi," sebut Riefky dalam risetnya.
Pasar keuangan Indonesia, lanjut Riefky, memang menghadapi tekanan arus modal keluar (capital outflow) akibat suku bunga di negara-negara maju yang berada di level tinggi. Namun sejauh ini, rupiah masih menjadi salah satu mata uang terbaik di antara negara-negara berkembang.
"Oleh karena itu, BI memang seyogianya menahan suku bunga acuan di 5,75% sembari memonitor perkembanga rupiah dan inflasi," sambungnya.
(aji)
No more pages