Logo Bloomberg Technoz

Rupiah akan Melemah Tertekan Hawkish The Fed yang Membakar Pasar

Ruisa Khoiriyah
21 September 2023 07:52

Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)
Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah hari ini kemungkinan masih akan melanjutkan pelemahan pasca sinyal hawkish Federal Reserve yang menyatakan bunga acuan masih akan naik di sisa tahun ini.

Dini hari tadi, bank sentral paling berpengaruh di dunia itu juga memperkirakan tingkat bunga acuan tahun depan akan di kisaran 5,1%, naik dari proyeksi terakhir Juni lalu sebesar 4,6%. Sementara pada 2025 diperkirakan di kisaran 3,9% dan akhirnya pada 2026 di rentang 2,9%.

Ini menjadi kabar buruk bagi pelaku pasar yang semula optimistis bunga Fed Fund Rate akan terpangkas dalam kisaran memadai tahun depan setidaknya 75 bps. 

Dolar AS langsung melesat tajam dengan tingkat imbal hasil surat utang Amerika US Treasury tenor 2 tahun melambung hingga 10,3 bps ke 5,19% disusul tenor 3 tahun yang juga melompat naik 10,6 bps. Sementara tenor 10 tahun meroket 7,3 bps ke kisaran 4,43%.

Semakin tingginya yield US Treasury akan semakin menekan pamor aset-aset di pasar emerging market seperti Indonesia dengan kian sempitnya selisih imbal hasil. Pemodal global secara alamiah akan mencari imbal hasil lebih tinggi dengan risiko kredit lebih rendah seperti US Treasury.