Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk mengklarifikasi jumlah unit apartemen Meikarta yang laku terjual dari 100 ribu unit menjadi hanya 18 ribu unit. Perbedaan jumlah unit ini, menurut pihak perusahaan, disebabkan oleh banyaknya agen properti yang direkrut saat Meikarta dirilis. 

“100 ribu ini ternyata banyak sekali double yang dibuat oleh agen-agen. Sebagaimana diketahui, waktu pertama kali proyek ini dirilis itu banyak sekali agen-agen properti yang direkrut oleh konsortium,” kata Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Lippo Cikarang, saat ditanya anggota dewan Komisi VI DPR RI terkait jumlah unit apartemen yang sebenarnya terjual, pada Senin (13/2/2023). 

Ketut menjelaskan proyek Meikarta sendiri dikerjakan oleh konsorsium yang terdiri dari sekitar 10 perusahaan asing. Namun, konsorsium tersebut telah meninggalkan proyek Meikarta pada akhir 2018. Meskipun demikian, kata Ketut, Lippo Cikarang berkomitmen untuk menyelesaikan proyek Meikarta. 

“Ini komitmen penuh dari pemegang saham, Lippo Cikarang, karena yang konsorsium terus terang sudah menghilang jadi tidak bisa diharapkan lagi untuk mereka kembali mengerjakan proyek ini. Sejak PKPU, kami telah menginjeksi dana sebesar Rp 4,5 triliun. Jadi, ini adalah bukti komitmen, kami tidak membiarkan proyek ini terbengkalai,” kata Ketut. 

CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), Indra Azwar, mengungkapkan bahwa hingga akhir 2022 sebanyak 4.800 unit apartemen atau sekitar 30% dari total unit terjual telah diserahkan kepada pemilik unit. Tahun ini, perusahaan menargetkan serah terima sebanyak 2.200 unit apartemen atau sebesar 12%.