Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa karbon pertama Indonesia akan segera hadir. Bursa Efek Indonesia (BEI) ditunjuk sebagai penyelenggara bursa karbon yang dijadwalkan meluncur pekan depan.

Sesuai dengan UU P2SK dan POJK 14, unit karbon adalah efek. Sehingga, BEI memperdagangkan karbon seperti efek lainnya seperti saham, obligasi, ETF, Structured Warrant, DIRE, DINFRA.

Meski begitu, investor ritel tidak bisa ikut memperdagangkan unit karbon. “Untuk awal ini hanya untuk institusi belum untuk ritel,” kata Jeffrey kepada Bloomberg Technoz, Kamis (21/9/2023).

Ia tidak menutup kemungkinan ritel bisa turut memperdagangkan unit karbon. Namun, kalau pun ini terjadi, butuh waktu yang tidak sebentar.

Mungkin di pengembangan selanjutnya ya. Kalau kita lihat ke bursa karbon lain seperti di Korea yang sudah berjalan hampir 8 tahun juga belum mengakomodir ritel,” ujar Jeffrey.