Analis Bernie McTernan dari Needham, memberi rekomendasi hold, menandai kekhawatiran atas meningkatnya persaingan dari perusahaan-perusahaan seperti Uber Technologies Inc. dan DoorDash Inc.
Terdapat pula ulasan bahwa ada perlambatan pertumbuhan penjualan bahan makanan online. Perusahaan sekarang bersandar pada aliran pendapatan lain, seperti pada iklan dan data, untuk mendapatkan keuntungan.
“Kami melihat risiko atas hasil yang seimbang, yang mencerminkan perlambatan pertumbuhan di tahun-tahun setelah lonjakan permintaan, didorong oleh pandemi dan bisnis periklanan CART yang telah berkembang,” tulis McTernan dalam sebuah catatan.
Phil Lempert, analis bidang grocery dan editor SupermarketGuru, mengatakan bahwa konsumen lebih banyak berbelanja secara langsung. Hal yang menjadi tantangan untuk bisnis Instacart.
Perusahaan juga belum mendiversifikasi produk dan layanannya, kata Lempert. “Akhirnya orang dapat melihat di balik layar terkait Instacart, bahwa ini bukan situasi yang stabil.”
"Dari sudut pandang konsumen, kami telah melihat adanya pergeseran dari pengantaran ke ‘klik dan ambil’, di mana pembeli memesan secara online dan menjadwalkan waktu untuk mengambil barang belanjaan mereka di toko,” tambah Lempert.
Ia juga mencatat bahwa kualitas dari pengantaran pihak ketiga seperti Instacart sering kali lebih buruk daripada staf supermarket.
Banyak bank-bank Wall Street yang terlibat dalam IPO sekarang berada dalam masa tenang untuk pemberitaan.
Penurunan harga saham Instacart pada hari kedua menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi lain yang ingin memanfaatkan momentum IPO. Beberapa perusahaan diantaranya bersiap untuk listing di bulan-bulan mendatang.
Perusahaan mengalami penurunan nilai pasar hampir US$1 miliar dalam satu hari, membuktikan bahwa valuasi yang tinggi bukanlah sesuatu yang pasti.
Perusahaan perancang cip milik SoftBank Group Corp, Arm Holdings Plc, juga mengalami penurunan nilai setiap hari sejak debut perdagangannya minggu lalu.
Penawaran saham Instacart sangat populer, dengan posisinya saat ini saham perusahaan US$30 masih berada di atas kisaran US$28-US$30, dan penawarannya lebih dari 23 kali kelebihan permintaan, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini.
Instacart adalah salah satu perusahaan terbesar yang melakukan IPO dalam hampir dua tahun terakhir, bersama dengan Arm, yang memicu harapan bahwa bursa saham di Amerika Serikat akan mengalami kebangkitan.
-Dengan asistensi Bailey Lipschultz, Rheaa Rao dan Kit Rees.
(bbn)