“IOG E-commerce ini juga akan memperluas kesempatan para perusahaan di Indonesia untuk menjadi vendor kontraktor KKS hulu migas,” ujar Dwi lagi.
IOG E-Commerce baru tersebut dibangun dengan kerja sama SKK Migas dengan 27 Kontraktor KKS. E-commerce tersebut kata Dwi dikembangkan selama 6 tahun terakhir.
Diketahui pengadaan barang dan jasa menjadi hal yang penting untuk mendukung kegiatan industri hulu migas. Pada tahun 2023, sampai dengan bulan Agustus nilai pengadaan barang dan jasa pada industri hulu migas disebut sudah mencapai sekitar US$5 miliar.
Sementara digitalisasi pengadaan dianggap sangat krusial untuk bisa mendukung pencapaian visi industri hulu migas tahun 2030 yaitu peningkatan produksi minyak menjadi 1 juta BOPD dan produksi gas 12 BSCFD.
Sebelumnya SKK Migas dan industri hulu migas pada 2020 telah meluncurkan Indonesian Oil and Gas 4.0 (IOG 4.0). Adapaun IOG 4.0 merupakan rencana strategis untuk mencapai target 2030 tersebut. Forum ICIUOG merupakan dilakukan tahunan yang melibatkan lintas pemangku kepentingan untuk membahas pencapaian dan penyempurnaan rencana strategis tersebut. Yang hadir rata-rata dalam forum ini hingga 3.000 peserta yang berasal dari 17 negara.
(ezr)