Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan skema pinjaman uang terkait dengan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Tiko, sapaannya, mengatakan pinjaman akan diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) oleh CDB (China Development Bank).

Nantinya, anggaran tersebut akan dicatatkan sebagai penambahan modal KAI pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia atau PSBI yang merupakan konsorsium BUMN yang menjadi pemegang saham KCIC.

"Ini beda ya kalau yang untuk cost overrun. Itu memang PT KAI yang akan memberikan penambahan modal. Jadi jangan salah, PT KAI itu memang wajib memberikan tambahan pinjaman pemegang saham kepada KCIC. PT KAI kemudian melakukan pinjaman kepada CDB," ujar Tiko usai rapat tertutup dengan Komisi VI DPR, Rabu (20/9/2023). 

"Kisaran bunga pinjamannya di antara 3% sampai 3,5% per tahun," kata Tiko di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (20/9) 

Tiko mengatakan untuk kemampuan membayar utang PT KAI lebih kuat sehingga dapat melakukan penugasan untuk menutupi cost overrun.