“Rata-rata (berdasarkan) market survey, penggunaan harian dalam kota sekitar 50 km pulang-pergi. Ini yang kita buktikan kita lakukan market survey, jarak tempuh Alva One 70 km dan didesain untuk penggunaan dalam kota secara harian,” lanjutnya.
Senada, Purbaya mengatakan, kebutuhan atau karakter motor listrik di Indonesia tentu berbeda dengan negara lain. Contohnya, karakter motor listrik di China adalah kecepatan rendah (low speed) dan jangkauan rendah (low range). Sebab, masyarakat di China hanya menggunakan motor untuk mobilitas dalam jarak pendek.
Selain jarak tempuh, salah satu spesifikasi yang diperhatikan adalah tahan banjir, karena wilayah-wilayah di Indonesia seringkali mengalami banjir. Alva Cervo pun diklaim mengusung konsep anti banjir.
“Kenapa juga contohnya disini ada masalah banjir, apa yang bisa kita lakukan supaya motor kita dari sisi ketinggian dan juga konsep anti banjir kita lakukan di Alva Cervo contohnya,” ujar Purbaya.
Chief Operation Officer IMG, Rahmat Septriawan menambahkan, motor listrik Alva diklaim mampu bertahan selama 30 menit di area banjir karena komponen kelistrikan di dalamnya sudah melalui pengujian dan validasi untuk bisa bertahan.
“Alva motor didesain masuk dalam 50 cm, seluruh komponen kelistrikan sudah diuji dan divalidasi untuk bisa bertahan. Untuk baterai controller dan motor itu semuanya rating IP67 artinya bisa direndam air 1 meter selama 30 menit, tapi kita tidak menyarankan itu. Tujuannya orang kalau banjir bisa aman,” tutup Rahmat.
(dov/ain)