Logo Bloomberg Technoz

Qin Gang lahir di Tianjin pada 1966. Dia belajar politik di Universitas Hubungan Internasional China di Beijing. Qin pernah bekerja di Kementerian Luar Negeri China pada 2005, dan dua kali menjadi juru bicara pada 2006 dan 2014. Pada 2010, dia juga pernah bekerja di Kedutaan Besar China.

Terobosan besarnya terjadi pada 2015 saat dia dipercaya mengawasi protokol di Kementerian Luar Negeri. Selama enam tahun masa jabatannya, dia mengatur kunjungan kenegaraan para pemimpin tertinggi China. 

Menteri Luar Negeri China Qin Gang (Sumber: Bloomberg)

Kemungkinan besar peran tersebut membuat Qin Gang mendapatkan akses ke Xi. Dia tampak berdampingan dengan pemimpin China tersebut saat bertemu dengan Presiden AS saat itu, Donald Trump, di Beijing pada 2017.

Pada 2021, Qin Gang dikirim ke Washington. Saat itu, dia masih relatif tidak dikenal di luar lingkungan diplomatik atau pers Beijing. Dia menunjukkan bakatnya dalam bidang hubungan masyarakat, merangkul budaya AS dengan secara terbuka menghadiri pertandingan bisbol dan naik mobil Tesla Inc. bersama Elon Musk.

Dia juga memberikan pernyataan yang moderat terkait topik-topik hangat. Seperti saat dia berpendapat Beijing akan berusaha menghentikan Rusia dari invasi Ukraina jika mengetahui rencana tersebut, dan mengecilkan risiko perang dengan Taiwan.

Pencopotan Qin Gang dari Jabatan Menteri Luar Negeri

China mencopot Qin Gang dari jabatan menteri pada Juli, tujuh bulan setelah dia mulai menjabat. Tidak ada penjelasan yang diberikan atas pemecatan Qin Gang. Setelahnya, Wang Yi, pendahulu Qin Gang, kembali menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

Terakhir kali Qin Gang terlihat di depan publik pada 25 Juni, ketika ia bertemu dengan pejabat dari Sri Lanka, Rusia, dan Vietnam. Setelahnya, ia melewatkan beberapa acara diplomatik besar. 

Kementerian Luar Negeri China pertama kali diminta untuk menanggapi ketidakhadiran Qin Gang pada 7 Juli, setelah laporan Politico mengenai kemungkinan adanya masalah kesehatan yang muncul sebelum ditundanya pertemuan dengan diplomat tinggi Uni Eropa Joseph Borrell. Kementerian mengatakan bahwa mereka "belum mendengar tentang masalah itu".

(bbn)

No more pages