Namun demikian, Ma’ruf meminta kepada para pemangku kepentingan terkait untuk melakukan perbaikan kualitas data dan insentif dalam kegiatan eksplorasi panas bumi. Hal itu ditujukan untuk sekaligus menjaga harga jual listrik yang lebih kompetitif.
"Selain itu, dibutuhkan dukungan program dan perbaikan mekanisme untuk menarik banyak peminat pengembang panas bumi di indonesia, semisal program penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi yang selama ini telah dilakukan oleh Kementerian ESDM. Itu perlu diperluas di lokasi-lokasi yang datanya belum mencukupi untuk mempermudah pengembang," ujarnya.
Lebih lanjut, pemerintah juga telah menyediakan insentif untuk para pengembang yang bakal mengeksplorasi panas bumi, dalam bentuk pendanaan melalui program pembiayaan infrastruktur sektor panas bumi dan program mitigasi risiko sumber daya panas bumi.
(ibn/wdh)