Logo Bloomberg Technoz

Saat diminta update dengan investor Timur Tengah tersebut, Kartika memilih untuk tidak menjelaskan. “Belum, belum,” ucap dia.

Mengutip laporan kinerja kuartal III-2022, Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan US$ 1,5 miliar, naik dari posisi sebelumnya di 2021 sebesar US$ 939  juta. Dari perolehan laba perseroan pada kuartal III-2022 yang diatribusikan kepada entitas induk, tercatat US$ 3,7 miliar. Raihan ini berbalik arah dibandingkan pencapaian periode yang sama di 2021. Kala itu Garuda Indonesia mencatat rugi US$ 1,66 miliar.

Handiman Soetoyo, analis pasar Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebelumnya memberi gambaran, Garuda Indonesia tengah dihadapi para persoalan keuangan. Hal ini disebabkan oleh biaya sewa pesawat tinggi serta rute penerbangan perusahaan yang tidak efisien.

“Kami menilai tahun ini akan jadi tantangan bagi Garuda, terlebih dalam merealisasikan sejumlah strategi bisnis mereka, khususnya mendapatkan keuntungan di masa mendatang. “Kami tidak berekspektasi terlalu tinggi kepada Garuda di 2023 akan mampu meraih untung. Namun penempatan modal baru bisa jadi modal Garuda Indonesia untuk membenahi kinerja operasional,” tulis Handiman.

(tar/wep)

No more pages