Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan proses private placement PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) masih berjalan. Daftar peminat saham BUMN Aviasi ini juga bukan hanya dari investor Timur Tengah, tapi juga dari dalam negeri.

“Tunggu saja lagi negosiasi. (Selain dari Timur Tengah) dari Indonesia juga ada, campur lah karena kan banyak yang tertarik juga,” kata Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN usai rapat kerja Kementerian BUMN dengan Komisi VI di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Arya menambahkan, Kementerian BUMN berkomitmen untuk menjaga proses private placement saham GIAA yang disinyalir akan bernilai sampai US$ 400 juta. “Kita harus jaga juga isunya. Nanti orang kira begini begitu. Kemarin saja ada orang tanya sama saya, ‘Bang, itu beneran mau dibeli Emirates?’. Saya langsung ‘Kenapa! Lo mau beli sahamnya ya?’,” ucap Arya.

Seperti diketahui Kementerian BUMN tengah bekerja untuk menjembatani proses penawaran saham GIAA lewat skema non HMETD. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, sebelumnya menerangkan ada pelaku industri aviasi asal luar negeri yang berminat saham Garuda Indonesia.

Kartika menegaskan, pelaku industri tersebut berasal dari Asia Barat, tanpa menyebutkan detail identitasnya. “Saya menunggu laporan keuangan kuartal IV-2022 Garuda keluar, agar mereka (investor strategis) yakin kalau Garuda sudah sehat pada kuartal I-2023,” cerita Kartika.