Logo Bloomberg Technoz

Investasi Panas Bumi Sepi, Pemerintah Siapkan Insentif Baru

Sultan Ibnu Affan
20 September 2023 15:50

PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy di Garut, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy di Garut, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah tengah mengevaluasi insentif bagi pembangkit berbasis panas bumi, guna menarik lebih banyak minat investasi ke sektor tersebut.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan saat ini skema insentif tengah disusun bersama dengan pelaku usaha sektor panas bumi untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam memikat investasi ke pembangkit geothermal.

“Kalau kita lihat, sekarang kebutuhan [panas bumi] juga makin besar. Ya kita lihat potensinya masih banyak yang bisa kita gunakan. Nanti kami evaluasi bareng-bareng saja, seperti apa [insentif] yang benar-benar bisa mendorong investasi dan bagus untuk green energy dan agenda climate change,” ujarnya di sela International Geothermal Convention and Exhibition Forum, Rabu (20/9/2023).

Febrio belum dapat mendetailkan hal-hal apa saja yang akan dievaluasi pemerintah dari insentif eksisting di sektor panas bumi. Selama ini, sambungnya, pemerintah menyediakan skema pengembalian 50%—100% biaya eksplorasi untuk proyek pengeboran pemerintah.

“[Evaluasinya] kita lihat saja kira-kira yang paling optimal sesuai kebutuhan, jadi saya belum bisa komentar lebih detail,” tuturnya.

Dok. PT Pertamina Geothermal Energy