Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Jebakan Utang China Menghantui Proyek Infrastruktur Indonesia

Ruisa Khoiriyah
20 September 2023 16:45

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bersama Presiden Xi Jinping dan Madam Peng, di Chengdu, China (Biro Setpres)
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bersama Presiden Xi Jinping dan Madam Peng, di Chengdu, China (Biro Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keterlibatan Indonesia dalam Belt and Road Initiative yang digadang oleh China sejak 2013 melalui sejumlah proyek infrastruktur bernilai puluhan miliar dolar AS, dicemaskan memicu potensi jebakan utang yang dapat menjadi masalah besar di masa mendatang.

Indonesia sejauh ini tercatat di jajaran teratas negara yang terlibat inisiatif yang disebut-sebut sebagai Jalur Sutera Baru China itu dengan nilai proyek ditaksir sekitar US$ 20,3 miliar atau sekitar Rp312,4 triliun, berdasarkan catatan AidData pada 2021.

Sementara jumlah proyek yang berjalan sejauh ini mencapai 71 proyek. Angka itu hanya kalah oleh Kamboja yang tercatat memiliki 82 proyek terkait Inisiatif Sabuk dan Jalan China.

China tercatat berhasil membenamkan investasi kurang lebih US$ 1 triliun di Asia Tenggara khususnya di empat negara sampai 2019 lalu, yaitu Indonesia, Vietnam, Kamboja dan Singapura. Beberapa sektor yang banyak digarap adalah transportasi, tambang, pembangkit listrik dan air, dan lain sebagainya.

Semakin dominannya China dalam pembangunan berbagai infrastruktur strategis RI, memicu kecemasan karena dalam perjalanannya ternyata muncul banyak permasalahan yang mengkhawatirkan.