Namun, perlu diingat bahwa CPO masih menghuni teritori bearish. Tercermin dari nilai Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 43,52.
RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Dalam situasi ini, pelaku pasar cenderung memilih posisi jual (short).
Ekspektasi terhadap peningkatan pasokan membuat harga CPO tertekan. Mengutip Bloomberg News, Director of Sales Manzoor Trading yang berbasis di Lahore (Pakistan) Abdul Hameed menyebut produksi CPO Malaysia bulan ini bisa menyentuh 2,4 juta ton, sementara ekspor hanya tumbuh kurang dari 5%.
Peningkatan pasokan dan kelesuan ekspor membuat stok CPO meningkat. Akibatnya, harga pun melemah.
(aji)
No more pages