Logo Bloomberg Technoz

“Di sisi lain, industri juga diharapkan mencari terobosan, teknisi, optimasi, dan peningkatan potensi carbon credit, green hydrogen, green ammonia, dan produksi turunan lain yang dapat menghasilkan [nilai tambah] agar industri [panas bumi] makin menarik,” jelasnya.

Sekadar catatan, Indonesia merupakan negara dengan kekayaan panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sumber daya panas bumi di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 28,5 giga watt electrical (GWe) yang terdiri dari sumber daya 11.073 MW dan cadangan 17.453 MW.

Adapun, sumber daya panas bumi yang termanfaatkan telah mencapai 1.948,5 MW yang terdiri dari 13 pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di 11 wilayah kerja panas bumi (WKP).

Saat ini setidaknya terdapat 13 PLTP di Indonesia. Mereka a.l. PLTP Sibanyak yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) dengan kapasitas 12 MW, PLTP Sarulla oleh Sarulla Operation Ltd kapasitas 330 MW, PLTP Ulubelu oleh PGEO kapasitas 220 MW, dan PLTP Salak oleh PT Star Energy Geothermal Salak Ltd. kapasitas 377 MW.

Selain itu, PLTP Wayang Windu oleh Star Energy Geothermal Wayang Windu kapasitas 227 MW, PLTP Patuha oleh PT Geo Dipa Energy kapasitas 55 MW, PLTP Kamojang oleh PGEO kapasitas 235 MW, dan PLTP Darajat oleh Star Energy Geothermal Drajat kapasitas 270 MW.

Lalu, PLTP Dieng oleh PT Geo Dipa Energy kapasitas 60 MW, PLTP Karaha oleh PT Pertamina kapasitas 30 MW, PLTP Matalako oleh PT PLN kapasitas 2,5 MW, PLTP Lahendong oleh PGEO kapasitas 120 MW, dan PLTP Ulumbu oleh PT PLN kapasitas 10 MW.

(wdh)

No more pages