Logo Bloomberg Technoz

"Data hari ini, Senin (13/2/2023) memvalidasi retorika hawkish Bank Sentral India," kata Rahul Bajoria, Kepala Ekonom di Bank Barclays Plc. Lanjutnya, “Biaya makanan yang tinggi memicu kenaikan inflasi,”

Angka Inflasi di India (Dok Bloomberg)

Peningkatan angka inflasi ini membuat Bank Sentral India (RBI) akan menetapkan kebijakan moneter yang lebih ketat, hal ini diprediksi oleh para ekonom termasuk dari Goldman Sachs Inc. dan Citigroup Inc.

Seperti diketahui sebelumnya, RBI pada minggu lalu telah menaikkan suku bunga acuan untuk keenam kalinya sejak Mei menjadi 6,50% dan terdapat potensi untuk kenaikan lebih lanjut pada April.

"Kami masih jauh dari proses 'Disinflasi yang tahan lama'," kata Madhavi Arora, Ketua Ekonom di Emkay Global. Lanjutnya, "Data ini akan semakin memperkuat pandangan RBI bahwa kepekaan inflasi inti dapat menurunkan ekspektasi dan menyebabkan efek putaran kedua dalam jangka menengah,"

“Para pembuat kebijakan perlu melihat penurunan inflasi yang tegas,” kata Gubernur RBI, Shaktikanta Das pada 8 Februari, dengan Bank Sentral menekankan pentingnya kenaikan inflasi tetap dalam rentang target 2%-6%.

(bbn)

No more pages