Secara terperinci, Eko menyebut PMN Rp1 triliun di antaranya akan dialokasikan untuk pabrik di Madiun sebesar Rp271 miliar, dan pabrik di Banyuwangi sebesar Rp729 miliar.
"Di Madiun akan digunakan untuk optimalisasi kualitas alat-alat pengetesan Rp18 miliar dan fasilitas produksi Rp29 miliar. Pabrik di Banyuwangi untuk membeli mesin manufaktur sekitar Rp274 miliar, dan penambahan kemudian bangunan worksho Rp87 miliar, penambahan fasilitas test track & perlengkapan senilai Rp253 miliar, ditambah fasilitas pengujian kualitas seharga Rp38,5 miliar," urainya.
"Pabrik di Banyuwangi saat ini belum beropeerasi karena sedang lengkapi fasilitas. Kapasitasnya baru bisa optimal di awal 2025," ujar dia.
(ain)
No more pages