Logo Bloomberg Technoz

Minta PMN Rp1 Triliun dan Pengakuan PT Inka Masih Andalkan Impor

Mis Fransiska Dewi
20 September 2023 13:50

LRT Jabodebek, salah satu karya PT Inka. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
LRT Jabodebek, salah satu karya PT Inka. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Industri Kereta Api (Inka) mengungkapkan daftar kebutuhan yang akan dilakukan dalam Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun pada 2024.

Direktur Utama Inka, Eko Purwanto pengajuan PMN Rp1 T itu mayoritas digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkeretaapian dalam negeri. PMN juga diklaim bakal memperkuat kemampuan produksi pabrik baik INKA di dua pabrik: Madiun maupun Banyuwangi.

"Kami memiliki keterbatasan pada mesin-mesin. (selama ini) Kami harus beli ada sebagian yang bukan raw material, kami  masih impor. Jadi nanti dengan kami lengkapi mesin-mesin ini, maka raw material yang diperlukan di dalam negeri bisa kami kerjakan menjadi komponen-komponen yang mendukung produksi pembuatan KA yang ada di Inka," ujar Eko dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR, Selasa (19/9/2023).

Eko juga mengklaim PMN pada 2024 akan meningkatkan produksi PT Inka hingga dua kali lipat. Eko beralasan, saat ini kapasitas produksi Madiun telah melewati batas kemampuan operasional produksi. Hal serupa juga di pabrik Inka di Banyuwangi yang bahkan belum sepenuhnya beroperasi. 

“Melalui PMN maka akselerasi dari sisi penyelesaian produk dan peningkatan kualitasnya," katanya.