Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, membuat penyataan menggemparkan pada Senin (18/09/2023) bahwa India ada di balik pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh di pinggiran kota Vancouver pada bulan Juni lalu.
India membantah terlibat dalam pembunuhan tersebut dan menyebut tuduhan itu "konyol." Akibat insiden ini kedua negara saling mengusir diplomat.
Insiden ini menyibak celah yang semakin melebar antara dua negara yang sebenarnya semakin erat di sektor keuangan dan ekonomi.
Data statistik Kanada mencatat investasi antara Kanada dan India meningkat menjadi C$36,2 miliar pada tahun 2022, naik 37% dalam empat tahun.
"Hubungan keuangan sangat kuat dari kedua arah," kata Vivek Dehejia, profesor ekonomi di Universitas Carleton di Ottawa. Sengketa diplomatik ini lebih mungkin memiliki "efek meredakan" terhadap arus investasi antara kedua negara daripada memengaruhi perdagangan, katanya.
Situs CPPIB, manajer dana pensiun terbesar Kanada, menyatakan memiliki investasi senilai US$21 miliar di India pada sekitar satu tahun yang lalu.. Salah satu investasi utamanya adalah saham sebesar 2,7% yang bernilai 96 miliar rupee (Rp17,7 triliundi Kotak Mahindra Bank Ltd. yang bermarkas di Mumbai.
Adapun Caisse de Depot et Placement du Quebec memiliki investasi senilai C$8 miliar di India pada akhir tahun lalu, dan Ontario Teachers’ Pension Plan yang memiliki lebih dari C$3 miliar investasi di sana.
Juru bicara untuk Caisse dan Teachers menolak berkomentar pada hari Selasa. CPPIB tidak menanggapi permintaan komentar.
Nasib investasi baru di masa depan bisa dipertanyakan jika pertikaian antara kedua negara ini memanas.
"Jika perselisihan ini semakin berlarut-larut dan berlangsung selama berbulan-bulan, sementara Kanada terus melakukan penyelidikan, saya melihat bahwa ini dapat memiliki efek meredakan pada margin," kata Dehejia.
Hingga baru-baru ini, kedua negara melakukan pembicaraan mengenai perjanjian perdagangan. Namun, perundingan tersebut kini ditangguhkan.
Kanada mengekspor barang dan jasa senilai C$11,6 miliar ke India tahun lalu, kurang dari sepertiga nilai ekspor ke China, menurut data Statistik Kanada. Pada bulan Juli, bulan terakhir untuk data yang tersedia, ekspor barang Kanada ke India didominasi oleh komoditas, seperti kacang lentil, batubara metalurgi, dan ekspor kertas berita.
Sementara itu, ekspor terbesar India ke Kanada selama bulan tersebut adalah ponsel pintar dan kereta api. Negara ini menempati peringkat ke-12 dalam daftar eksportir terbesar ke Kanada.
(bbn)