Bloomberg Technoz, Jakarta - Virus nipah berpeluang masuk ke Indonesia walaupun dinilai sangat kecil. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar warga Indonesia hidup berbatasan dengan alam liar yang belum tertata baik.

Menurut Epidemiolog Dicky Budiman mengutarakan hal tersebut dikarenakan posisi Indonesia yang berada di wilayah hot spot atau redzone untuk terjadinya penyakit baru yang berasal dari alam liar atau alam liar.

“Karena alam Indonesia besar, dan kehidupan masyarakat kita di sebagian wilayah yang berbatasan dengan alam liar masih belum tertata baik. Di kota-kota besar sekalipun pertenakan-pertenakan kita belum tertata baik,” kata Dicky saat berbincang dengan Bloomberg Technoz.

Dicky juga megutarakan potensi virus nipah untuk menjadi pandemi itu ada walalupun relatif kecil dibandingkan virus Covid-19. WHO juga sudah mengidentifikasi bahwa virus nipah masuk 8-10 penyakit yang berpotensi pandemi.

“Nah ini yang menuntut adanya program one health, oleh karena ini dalam 20 tahun terakhir, saya ingin mengingatkan setidaknya dunia menemukan penyakit baru dalam waktu 5 tahun sekali. Kecendrungannya era ke depan akan lebih sering mungkin 3-4 tahun sekali akan ada openyakit baru. Belum lagi ada penyakit yang sudah ada dan berpotensi mewabah seperti zika dan termasuk virus nipah,” ujar Dicky.