Joe Mayes dan Alex Wickham - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengumumkan bahwa ia akan mengurangi sebagian kebijakan energi hijau sambil tetap menjaga target pengurangan emisi karbon jangka panjang.

Langkah ini memicu protes dari anggota Partai Konservatif di negara itu dan menciptakan ketidakpastian bagi industri.

"Kami berkomitmen mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 dan kesepakatan yang telah kami buat secara internasional, tetapi dengan cara yang lebih baik dan lebih proporsional," kata Sunak pada Selasa (19/09/2023), tanpa memberikan rincian tentang perubahan apa yang akan ia lakukan.

Di antara langkah-langkah yang sedang dipertimbangkan, Sunak sedang mempertimbangkan untuk menunda larangan penjualan mobil berbahan bakar diesel dan bensin selama lima tahun hingga tahun 2035, dan melemahkan fase penghentian pemakaian boiler gas, menurut seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut.