Listing Klaviyo satu hari setelah perusahaan pengiriman bahan makanan online Instacart juga mencatatkan sahamnya di bursa. Instacart naik pasca IPO sekitar 12% dengan nilai US$660 juta.
Klaviyo dan Instacart mengekor kesuksesan perusahaan semikonduktor milik SoftBank Group Corp, Arm Holdings Plc, yang lebih dulu mencatatkan IPO. Arm menjadi perusahaan dengan nilai IPO terbesar tahun ini, sekitar US$5,23 miliar, yang kemudian naik 25% pada Kamis minggu lalu dalam debut perdagangannya.
Seperti Arm dan Instacart, Klaviyo meraih investor kakap, seperti BlackRock Inc. dan AllianceBernstein LP. Mereka menyatakan ketertarikannya membeli $100 juta saham IPO secara agregat, menurut pengajuan Klaviyo kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC).
Laba bersih Klaviyo sekitar US$15 juta dengan catatan pendapatan sebesar US$321 juta pada semester I-2023. Catatan keuangan yang bagus mengingat pada periode sebelumnya perusahaan merugi US$25 juta, dengan pendapatan sebesar US$208 juta.
Investor perusahaan ini termasuk perusahaan ekuitas Summit Partners, platform e-commerce Shopify Inc. dan pemodal ventura Accomplice dan Accel. Summit menjual 4,9 juta saham dalam IPO, sementara Accomplice menjual sekitar 1,8 juta saham.
Pemegang saham terbesar Klaviyo masih dipegang Andrew Bialecki, yang juga founder dan Chief Executive Officer perusahaan. Bialecki mengendalikan 39% saham atau hak suara, diikuti Summit dengan 21%, masih menurut pengajuan tersebut.
Penawaran IPO ini dipimpin oleh Goldman Sachs Group Inc, Morgan Stanley dan Citigroup Inc. Saham Klaviyo diperkirakan mulai diperdagangkan pada Rabu di New York Stock Exchange dengan simbol KVYO.
-Dengan asistensi Bailey Lipschultz dan Katie Roof.
(bbn)