Logo Bloomberg Technoz

“Kita sudah memperbaiki BUMN seperti ini, kita sudah bicara laba tapi kedepannya tidak ada jaminan pensiunan bisa mendapatkan pensiunannya. Ini kan kontradiksi. Kita bicara BUMN sehat tapi begitu mereka pensiun, tidak ada (dana pensiun). Ini akan terjadi ledakan dalam satu atau dua tahun ke depan kalau kita tidak intervensi,” katanya. 

Melihat permasalahan ini, Erick mengungkapkan, pihaknya mendorong transformasi dana pensiun agar kesejahteraan penerima manfaat dapat terjamin. Jika hal ini teratasi juga dapat memberikan dampak positif dalam pembangunan Indonesia. 

Sejumlah upaya telah dilakukan Kementerian BUMN sejak September 2022. Antara lain melakukan uji tuntas dapen yang harus dipimpin oleh direktur masing-masing BUMN. Lalu, mengeluarkan petunjuk teknis untuk menjalankan uji tuntas, dan melakukan sosialisasi kepada seluruh pendiri dana pensiun. Tak lupa implementasi penyehatan dan monitoring progres penyehatan. 

Selain itu, Kementerian BUMN juga memasukkan pengelolaan dana pensiun ke dalam aspirasi pemegang saham, juga menyertakan agenda penyehatan dapen dalam kontrak manajemen. Selanjutnya melakukan review komprehensif terhadap dana pensiun BUMN, serta menyusun petunjuk teknis tata kelola dana pensiun yang baik. Terakhir mewajibkan masing-masing BUMN menyusun rencana dan roadmap penyehatan keuangan. 

Dalam rapat tersebut, Erick juga memaparkan, jasa asuransi dan dana pensiun memiliki kinerja konsolidasi yang sehat. “Kalau kita lihat IFG, ada laba yang baik tapi ini untuk bagian restrukturisasi Jiwasraya karena masih minus tapi secara konsolidasi, kalau dari asuransi dan dana pensiun ini sehat,” ujarnya. 

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wiroatmodjo, menambahkan, masih ada sisa aset restrukturisasi Jiwasraya sebanyak Rp 7,5 triliun yang harus dipindahkan ke IFG. Selain itu, masih ada kekurangan pendanaan karena penjualan aset sitaan Jiwasraya yang tergolong lambat.

“Karena OJK minta dipercepat, maka kita upayakan penyertaan modal negara sebesar Rp 3 triliun,” kata Kartika. 

Sementara itu, Rp 5 triliun sisanya akan diperoleh dari pendanaan IFG yang dinilai sudah sehat, serta pengalihan aset reksadana Jiwasraya yang disita dari Kejaksaan. “Harapan kami, tahun ini benar-benar tuntas karena kami melihat masih ada nasabah yang belum dipindahkan ke IFG. Kita harapkan bisa selesai tahun ini sebelum mulai tahun politik,” jelasnya.

(tar/bbn)

No more pages