Logo Bloomberg Technoz

Rasio Aset Dana Pensiun BUMN Rendah, Menteri Erick Siapkan Ini

Tara Marchelin
13 February 2023 20:33

Menteri Erick Thohir rapat bersama Komisi VI DPR RI (Tangkapan layar youtube Komisi VI DPR RI)
Menteri Erick Thohir rapat bersama Komisi VI DPR RI (Tangkapan layar youtube Komisi VI DPR RI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menekankan kinerja perusahaan BUMN yang baik harus selaras dengan pengelolaan dana pensiunnya. Menurutnya, dibandingkan dengan negara-negara tetangga, perbandingan aset industri dana pensiun dan asuransi  Indonesia terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) masih rendah. 

“Kesehatan BUMN dan dana pensiun harus diselaraskan, ini jadi catatan penting. Harusnya BUMN sehat dan dana pensiunnya lebih sehat karena ini bagian dari flow keuangan,” kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023).  

Tahun ini, lanjutnya, dana pensiun BUMN akan menjadi salah satu isu besar, terutama pasca kasus Jiwasraya dan Asabri. “Sudah hampir setahun lebih, jangan sampai karena isu Jiwasraya dan Asabri, kita lengah di dana pensiun sendiri. Apalagi dana pensiun masing-masing dikelola masing-masing perusahaan, kontrol dan konsolidasinya. Ini saya takut jadi bom waktu,” tambahnya.    

Berdasarkan data Kementerian BUMN, perbandingan aset industri dana pensiun dan asuransi Indonesia terhadap PDB hanya mencapai 5,8%. Sementara itu, di Filipina sebesar 10,8%, Malaysia sebesar 22,3%, Thailand sebesar 29,3%, dan Singapura sebesar 86,8%.

Menurut Erick, hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan dana pensiun untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada pensiunan penerima manfaat secara komprehensif. Bahkan situasi terkini, terdapat defisit dana pensiun sebesar Rp 9,8 triliun pada 2021.