Logo Bloomberg Technoz

Asing Tinggalkan Pasar Obligasi, Rupiah Dekati Rp15.400/US$

Ruisa Khoiriyah
20 September 2023 10:14

Ilustrasi Rupiah dengan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah dengan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah membuka perdagangan hari ini dengan pelemahan hingga mendekati kisaran Rp15.400/US$ tertekan aksi jual di pasar surat utang yang terus berlangsung sampai saat ini.

Rupiah hingga pukul 09:43 WIB, Rabu (20/9/2023), diperdagangkan melemah dibanding level penutupan kemarin di kisaran Rp15.391/US$ dan saat ini bertengger di level lebih lesu di Rp15.394/US$.

Tiga hari terakhir pekan ini yang berisi agenda padat pengumuman suku bunga acuan dari Federal Reserve dini hari nanti, disambung pengumuman BI7DRR oleh Bank Indonesia esok hari dan hasil keputusan rapat Bank of Japan pada Jumat, cenderung mendorong para pelaku pasar bersikap waspada menghadapi kejutan.

Meski saat ini konsensus pasar global haqqul yakin the Fed akan menjeda kenaikan bunga acuan dengan mempertahankan Fed Funds Rate di 5,5%, akan tetapi pasar masih mencemaskan arah selanjutnya kebijakan bunga bank sentral paling berpengaruh itu. Terlebih dengan harga minyak yang mencetak reli sekian lama dan menggelorakan lagi kecemasan akan reakselerasi inflasi global. 

Alhasil, aksi jual di pasar SUN terus berlanjut dengan yield SUN 10 tahun pagi ini terpantau di kisaran 6,78%. Sementara tenor lebih pendek 5 tahun juga menembus 6,42% disusul tenor 2 tahun di yield 6,33%.