Logo Bloomberg Technoz

Stimulus China Bawa Harga Nikel Mengudara

Hidayat Setiaji
20 September 2023 09:55

Briket nikel. (Philip Gostelow/Bloomberg)
Briket nikel. (Philip Gostelow/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga nikel ditutup naik pada perdagangan kemarin. Ke depan, bagaimana prospek harga komoditas ini?

Pada Selasa (19/9/2023), harga nikel di London Metal Exchange ditutup di US$ 19.999,5/ton. Naik 0,62% dari hari sebelumnya.

Perkembangan di China menjadi sentimen positif bagi harga nikel. Pekan lalu, bank sentral China menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebagai upaya menambah likuiditas di perekonomian. 

People Bank of China (PBoC) menurunkan GWM sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 7,4%. Ini menjadi pemangkasan kedua sepanjang 2023.

Kebijakan ini menjadi sentimen positif bagi harga logam, termasuk nikel. Maklum, China adalah konsumen logam terbesar dunia. Saat ekonomi China bangkit, maka konsumsi logam akan meningkat sehingga harga terangkat.