Logo Bloomberg Technoz

KAI Butuh Suntikan Rp676 M Beli 3 Kereta Jepang

Mis Fransiska Dewi
20 September 2023 09:35

Penumpang KRL menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Manggarai, Selasa (30/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Penumpang KRL menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Manggarai, Selasa (30/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memaparkan kebutuhan perusahaannya untuk memiliki biaya modal atau capex dalam rencana pengadaan tiga trainset KRL baru. Rencananya, BUMN tersebut akan mengimpor kereta buatan Jepang senilai Rp225,6 miliar per set atau totalnya mencapai Rp676,8 miliar.

"Kami butuh 3 trainset dari Jepang [untuk] 2024," kata Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI, John Roberto di DPR, Selasa (19/8/2023).

Satu trainset terdiri dari 12 gerbong. KRL baru ini digunakan untuk menopang layanan kereta yang diprediksi menembus 345 juta orang pada 2024.

Pembelian kereta baru ini adalah bagian dari upaya peremajaan kereta komuterline. Saat ini, kata dia, 98% sarana KRL yang digunakan sudah memiliki usia di atas 30 tahun. KAI harus melakukan peremajaan sebagi bentuk menjaga kenyamanan dan keamanan layanan.

KAI akhirnya melakukan impor KRL baru usai gagal membeli KRL bekas dari Jepang. Rencananya tersebut mendapat penolakan dari DPR dan Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Saat itu, KAI hanya punya pilihan membeli KRL baru dalam jumlah sedikit atau memesannya di PT INKA.