Erica Yokoyama dan Yoshiaki Nohara - Bloomberg News

Bloomberg, Ekspor Jepang turun untuk kedua kalinya berturut-turut di tengah tanda-tanda lebih lanjut dari perlambatan ekonomi global. Hal ini mengkhawatirkan bagi ekonomi Jepang yang sangat bergantung pada permintaan luar negeri.

Nilai ekspor turun 0,8% pada bulan Agustus dibandingkan tahun sebelumnya, dipimpin oleh penurunan dalam bahan bakar mineral dan mesin pembuatan cip, demikian menurut laporan Kementerian Keuangan pada Rabu (20/09/2023). Para ekonom sebelumnya memperkirakan penurunan sebesar 2,1%.

Ekspor Jepang mengalami penurunan pertama dalam lebih dari dua tahun pada bulan sebelumnya. Mereka juga mengalami penurunan dari bulan ke bulan dalam data terbaru.

Penurunan ekspor ini merupakan pertanda buruk bagi ekonomi negara ini karena konsumen dan bisnis memangkas pengeluaran di dalam negeri untuk membatasi pendorong pertumbuhan domestik. Data Produk Domestik Bruto (PDB) terbaru untuk kuartal kedua menunjukkan bahwa ekonomi Jepang tumbuh terutama berkat permintaan dari luar negeri.