Gubernur the Fed Jerome Powell dan rekan-rekannya diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada Rabu. Namun, gangguan pasokan seperti kenaikan harga minyak menjadi dilema bagi bank sentral karena mereka secara bersamaan meningkatkan inflasi dan mengendalikan pertumbuhan ekonomi.
Biaya energi yang melonjak memainkan peran dalam menjerumuskan AS ke dalam resesi pada pertengahan tahun 1970-an, serta awal tahun 1980-an dan 1990-an.
Selain dari harapan untuk pertahankan yang bersifat hawkish, investor akan memperhatikan proyeksi suku bunga kuartalan yang diperbarui oleh the Fed yang dikenal sebagai dot plot, yang akan dirilis pada akhir pertemuan kebijakan.
Di Asia, bank-bank komersial China kemungkinan akan menurunkan suku bunga primer pada pinjaman jangka pendek untuk bulan kedua berturut-turut, sementara mempertahankan suku bunga lima tahun tetap, demikian menurut Bloomberg Economics.
Pengembang asal China, Country Garden Holdings Co. juga dalam fokus pasar. Mereka telah melewati batas waktu awal untuk membayar bunga obligasi dalam dolar namun pemegang obligasi belum menerima pembayaran tersebut.
(bbn)