Menurut dia perubahan iklim adalah “salah satu masalah paling nyata yang dihadapi manusia.”
Aviram mengatakan bahwa dirinya tak terpengaruh oleh aksi jual di beberapa saham iklim belum lama ini, dengan hedge fund beralih ke perusahaan-perusahaan tenaga surya dan angin. Mereka tengah berupaya mengimbangi kenaikan suku bunga, penundaan proyek, dan penurunan nilai.
Sebaliknya, ia mengatakan bahwa gelombang panas yang ekstrim, kebakaran dan banjir di sebagian besar dunia menggarisbawahi perlunya menyalurkan modal pada teknologi ramah lingkungan.
EcoBridge sebagian besar akan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan tahap akhir. Targetnya adalah mereka yang membutuhkan bantuan untuk membangun produk skala A global. Aviram dan Clinton akan memberikan keuntungan mereka sendiri untuk filantropi.
“Dari sekian banyak tantangan yang kita hadapi, mungkin tidak ada yang membutuhkan tindakan kolektif kita secepat perubahan iklim,” ujar Clinton dalam sebuah pernyataan yang diunggah, Selasa.
EcoBridge Impact akan menargetkan sebuah “terobosan, teknologi mutakhir,” kata Aviram.
(bbn)