Logo Bloomberg Technoz

"Target kenaikan baru" berada di dekat $95 untuk kontrak berjangka AS, tulis Dennis Kissler, wakil presiden senior untuk perdagangan di BOK Financial Securities, dalam sebuah catatan kepada klien. "Meskipun demikian, tidak ada pasar yang terus naik selamanya, dan pada level ini minyak mentah berjangka sangat rentan terhadap berita negatif yang dapat memicu koreksi besar 'overbought'."

Kenaikan terbaru telah ditandai oleh pergerakan besar dalam timespreads, beberapa alat pengukur yang paling banyak dilacak di pasar. Brent dan West Texas Intermediate saat ini diperdagangkan dalam backwardation, sebuah pola bullish yang mengindikasikan ketatnya pasokan, lebih dari US$1 di bagian depan kurva. Menurut para pedagang dan pialang, hal ini terjadi karena premi untuk barel dunia nyata telah meroket lebih tinggi, terutama di Amerika Serikat.

Minyak mentah telah melonjak hampir sepertiga sejak usai Riyadh dan Moskow bergandengan tangan untuk mengurangi ekspor dalam upaya untuk menguras persediaan dan mendorong rebound harga, Juni 2023. Prospek yang membaik di dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia - AS dan China - juga mendukung kenaikan ini. Lonjakan minyak yang tak henti-hentinya telah menjadi salah satu fitur yang menonjol di pasar komoditas selama kuartal ini.

Pada hari Senin, Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan pada sebuah konferensi di Kanada, bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak bekerja untuk menjaga pasar tetap stabil dan meningkatkan keamanan energi. 

Akan tetapi, dia tak menyebut target harga tertentu. Mereka pun belum mau mengubah kebijakan pengetatan pasokan dengan menyatakan, rencana produksi akan ditinjau ulang setiap bulan.

Lonjakan biaya energi tampaknya akan meningkatkan tekanan inflasi, memperumit tugas yang dihadapi para gubernur bank sentral. Para pembuat kebijakan Federal Reserve memulai pertemuan dua hari mereka pada hari Selasa, sementara para pejabat Bank of England dan Bank of Japan juga dijadwalkan untuk berunding pekan ini.

Kenaikan harga juga menjadi tantangan politik bagi pemerintahan Joe Biden, dengan harga bensin eceran rata-rata yang telah mencapai rekor musiman dalam data sejak tahun 2004.

Harga:

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 28 sen menjadi US$91,20 per barel di New York.

Brent untuk penyelesaian November turun 9 sen menjadi menetap di US$94,34.

(bbn)

No more pages