Logo Bloomberg Technoz

Pemberian izin usaha tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Anggota Dewan Komisioner, sebagaimana disampaikan dalam keterangan tertulis, Luthfy Zain Fuady, Kepada Departemen Perizinan Pasar Modal OJK.

Pergerakan Saham ARKO Selasa (19/9/2023) (Bloomberg)

Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, fungsi bursa karbon akan menguntungkan perusahaan yang sudah memperhatikan keberlanjutan lingkungan dalam praktek bisnisnya, dan juga memberikan tanggung jawab biaya lebih kepada perusahaan yang emisi karbonnya tinggi akibat kerusakan lingkungan karena praktek bisnisnya yang tidak ramah lingkungan.

Hal ini bertujuan untuk mendorong perusahaan-perusahaan untuk dapat menekan emisinya, sehingga tidak memerlukan biaya tambahan yang banyak dalam menjaga kredit karbonnya.

Sejumlah emiten yang berpotensi cuan dari bursa karbon adalah emiten-emiten yang berfokus ke ekonomi hijau dan mengejar efisiensi energi, reduksi, serta diversifikasi ke energi hijau.

“Beberapa emiten tersebut antara lain, PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Vktr Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR),” mengutip riset yang diterbitkan Tim Phillip Sekuritas.

Selain itu, dengan hadirnya bursa karbon akan berdampak positif bagi perusahaan yang sudah menjalankan bisnis dengan emisi yang rendah, terutama yang bergerak di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) atau Renewable Energy, juga seperti saham-saham unggulan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT) karena sejumlah perusahaan di atas dapat menjual kredit karbonnya.

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (19/9/2023) sejumlah saham terkait EBT bergerak menghijau, hingga pukul 15.30 WIB, saham ARKO naik 20 poin atau setara 2,61% ke Rp785/saham. Nilai transaksinya mencapai Rp17 miliar usai sebanyak 21,5 juta saham diperdagangkan.

Saham KEEN menguat 5 poin atau 0,52% ke level Rp975/saham. Dengan volume transaksi tercatat sebesar Rp19,5 miliar. Menyusul kenaikan, saham ADRO naik 760 poin atau 2,11% ke level Rp2.100/saham setelah diperjualbelikan mencapai Rp161 miliar.

Pergerakan Saham INDY Selasa (19/9/2023) (Bloomberg)

Senada, saham INDY melesat naik 190 poin atau 9,26% ke level Rp2.240/saham, volume transaksi mencapai Rp91,8 miliar. Saham VKTR menguat 1 poin atau 0,79% ke level Rp127/saham, volume perdagangan tercatat Rp14,5 miliar.

Sementara itu, saham PGEO, saham BRPT, dan saham KEEN tengah bergerak flat dengan kecenderungan bergerak di harga yang sama seperti hari sebelumnya, dengan masing-masing tengah parkir pada harga Rp1.535/saham, Rp1.435/saham, dan Rp950/saham.

(fad/aji)

No more pages