Logo Bloomberg Technoz

Mata-matai Parpol, Jokowi Sebut Data Intelejen bak Sarapan Pagi

Fransisco Rosarians Enga Geken
19 September 2023 15:50

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato saat penutupan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta, Kamis (7/9/2023). (Media Center KTT ASEAN 2023/Zabur Karuru)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato saat penutupan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta, Kamis (7/9/2023). (Media Center KTT ASEAN 2023/Zabur Karuru)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali bersuara tentang penggunaan data intelejen dalam pemerintahannya. Akan tetapi, dia membantah seluruh data khusus tersebut digunakan untuk cawe-cawe dalam dinamika partai politik menjelang Pemilu 2024.

"Itu makanan sehari-hari saya. Hasil survei, data-data, angka-angka, semuanya pagi-pagi. Itu sarapan saya angka-angka, data-data. Laporan-laporan rutin seperti itu apa, kenapa?" kata Jokowi seperti dilansir Sekretariat Presiden, Selasa (19/9/2023).

Dia mengatakan, sebagai presiden, menerima laporan intelejen secara rutin dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kepolisian, Kejaksaan, dan TNI. Dalam data tersebut, dia kerap menerima informasi tentang dinamika partai politik.

Tak hanya arah politik, Jokowi juga mengatakan, berulang kali menerima laporan Pusat Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang aliran dana yang berkaitan dengan partai politik.

"Saya rutin mendapat laporan yang berkaitan dengan politik, yang berkaitan dengan ekonomi, yang berkaitan dengan sosial," ujar dia.