Proyek PLTU Adaro di KIHI, Fakta Paradoks Transisi Energi RI
Sultan Ibnu Affan
19 September 2023 15:10
Bloomberg Technoz, Jakarta – Proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) besutan Adaro Group di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Kalimantan Utara dinilai sebagai refleksi sikap paradoks sekaligus dilema RI dalam mengembangkan industri ramah lingkungan di dalam negeri.
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menjelaskan Indonesia berada dalam posisi sulit untuk segera mengimplementasikan energi baru dan terbarukan (EBT) di kawasan industri hijau serta megaproyek ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), termasuk baterainya.
Pemerintah, padahal, mengeklaim potensi sumber daya EBT di Tanah Air mencapai lebih dari 3.600 gigawatt (GW). Akan tetapi, investasi untuk pembangkit berbasis energi hijau cenderung minimalis, kendati target bauran EBT nasional sudah dipatok 23% pada 2025.
“Saya kira memang kondisinya tidak mudah ya untuk mengembangkan EBT. Jadi perlu waktu, perlu investasi besar, yang tantangannya juga tidak mudah. Terutama dalam hal kapasitas maupun dalam hal keberlanjutan pasokan [sumber energi terbarukan],” tuturnya saat dihubungi, Selasa (19/9/2023).
Menurut kajian Skarn Associates, penerapan energi baru dan terbarukan di Indonesia sangat ‘rumit’ karena sejumlah alasan seperti tutupan awan dan potensi angin yang rendah