Menurut pernyataan tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan kedua negara seharusnya "memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam kerangka multilateral," seperti PBB dan Organisasi Kerja Sama Shanghai.
Pertemuan mereka berlangsung pada saat yang sama dengan Sidang Majelis Umum PBB di New York. China telah mengirim Wakil Presiden Han Zheng, figur yang sebagian besar bersifat seremonial, ke pertemuan tersebut tahun ini. Pada tahun-tahun sebelumnya, Presiden Xi Jinping atau Wang yang menghadirinya.
Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan mengunjungi China bulan depan untuk forum Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative). Dia dijadwalkan akan bertemu dengan Xi.
Kunjungan ini akan menjadi kunjungan luar negeri pertama Rusia sejak surat perintah penangkapannya atas tuduhan kejahatan perang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional.
China telah menjadi pendukung terbesar Rusia sejak Putin tahun lalu memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina. Beijing menawarkan perlindungan ekonomi dan diplomatik.
Pada saat yang sama, China berusaha memposisikan dirinya sebagai penengah perdamaian dalam perang tersebut. Mereka mengungkapkan panduan perdamaian sebanyak 12 poin pada bulan Februari. Rencana itu telah ditolak oleh Kiev dan AS, karena menyebutkan gencatan senjata yang akan membekukan pasukan Rusia di Ukraina.
(bbn)
