Lee berpendapat Hybe harus membeli 60% sisanya dengan harga lebih tinggi untuk menghindari konflik kepentingan antara Hybe dan SM. Pihak Hybe menyampaikan dalam surel kepada Bloomberg, akan menerima semua saham SM yang ditenderkan bahkan jika pembelian tersebut meleset dari target maksimum 25% saham.
"Hybe akan fokus pada peningkatan tata kelola perusahaan SM Entertainment, sejalan dengan pengumuman SM Januari lalu untuk merevisi struktur manajemen internal perusahaan. Hybe juga ingin untuk mengambil peran aktif dalam melanjutkan langkah-langkah peningkatan tata kelola SM." kata Jinsoo Jung, Chief Legal Officer Hybe kepada Bloomberg.
Tak hanya menganjurkan Hybe untuk mengajukan tawaran yang lebih tinggi dan pengambilalihan secara penuh, Lee juga memprediksikan rintangan besar yang akan dihadapi agensi dalam melakukan akuisisi. Menurutnya, Hybe seharusnya melakukan investigasi sebelum mengumumkan pengambilalihan. Pengawasan regulasi diperlukan karena kombinasi Hybe dan SM akan menguasai lebih dari 50% pasar.
“Hybe telah mengambil langkah berisiko. Mereka belum melakukan due diligence, manajemen dan karyawannya juga menentang pengambilalihan tersebut. Pemerintah harus melihat ke dalam kesepakatan untuk mencegah isu antimonopoli.” terangnya lagi.
Lee Changhwan dinominasikan ke dewan SM, yang minggu lalu mengumumkan rencana untuk menerbitkan saham baru ke Kakao. Proposal 217 miliar won (Rp2,5 triliun) yang didukung oleh Align itu akan menjadikan Kakao pemegang saham terbesar kedua di SM dan melemahkan kendali Lee Soo-man atas perusahaan tersebut.
(bbn)