Logo Bloomberg Technoz

Berikut adalah yang perlu diketahui tentang Menteri Pertahanan China yang menghilang:

1. Siapa Li Shangfu?

Ia adalah anak seorang veteran Tentara Merah, Li yang berusia 65 tahun, lulus dari Universitas Teknologi Pertahanan Nasional pada tahun 1982. Dia memulai karirnya sebagai seorang teknisi di Pusat Peluncuran Satelit Xichang dan mulai mengelola fasilitas tersebut di provinsi Sichuan pada tahun 2003. Dia mengawasi peluncuran, termasuk pesawat bulan Chang'e 2 pada tahun 2010.

Kemudian, dia naik pangkat di militer saat Presiden Xi Jinping berupaya mendorong peningkatan kekuatan tempurnya. Dengan latar belakang teknik kedirgantaraan, Li adalah bagian dari kelompok elit penerbangan dan antariksa yang disebut "Cosmos Club" yang dipromosikan oleh Xi. 

Perkembangan ini membuat Li menjadi wakil komandan Pasukan Dukungan Strategis Angkatan Darat, yang dibentuk pada tahun 2015 untuk mengawasi peperangan di sektor ruang angkasa dan perang elektronik sebagai bagian dari upaya Xi dalam modernisasi militer. Dia diangkat menjadi Menteri Pertahanan pada bulan Maret setelah memimpin program peralatan Tentara Pembebasan Rakyat dari tahun 2017 hingga 2022.

Li menjadi target sanksi oleh Washington pada tahun 2018 atas dugaan membantu pengiriman senjata Rusia ke China. Sanksi ini menjadi masalah sulit sebelum pertemuan antara Li dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di pertemuan keamanan Shangri-La Dialogue di Singapura pada bulan Juni. Pada akhirnya, keduanya hanya berjabat tangan dan tidak melakukan pembicaraan substansial.

2. Kapan terakhir kali Li muncul dan di mana dia sekarang?

Li terakhir kali muncul di publik pada 29 Agustus. Kala itu, dia memberikan pidato di Forum Perdamaian dan Keamanan China-Afrika di Beijing. Pada awal bulan lalu, dia juga berkunjung ke Rusia dan Belarus. Dalam konferensi keamanan di Moskow, dia menyebut hubungan militer China dengan Rusia sebagai "model kerja sama."

Spekulasi mengenai statusnya kian meningkat setelah dia membatalkan pertemuan dengan pemimpin pertahanan Vietnam awal bulan ini. Menurut sumber yang ingin dirahasiakan identitasnya, para pejabat AS mendapatkan informasi intelijen yang menunjukkan Li telah diberhentikan dari jabatannya.

Kementerian Pertahanan China belu menanggapi sejumlah permintaan komentar. Sementara Kementerian Luar Negeri mengatakan pada Senin bahwa pihaknya tidak tahu soal situasi Li.

3. Apakah Li sedang dalam masalah?

Media pemerintah yang dikendalikan oleh Beijing dan Partai Komunis tidak memberi informasi apa pun terkait status Li, atau alasan ketidakhadirannya di acara-acara publik. Dilaporkan oleh Reuters pada Jumat dengan mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, Li sedang dalam penyelidikan yang terkait dengan pengadaan peralatan militer.

Pada bulan Juli, militer China meluncurkan penyelidikan atas dugaan korupsi terkait pengadaan peralatan militer sejak 2017. Bersamaan dengan awal masa jabatan Li sebagai kepala departemen peralatan militer.

Sebagai menteri pertahanan, pekerjaan Li melibatkan hubungan dengan militer asing dan sebagian besar bersifat administratif dan diplomatik. Acara berikutnya yang perlu diperhatikan untuk mengecek kehadirannya adalah Forum Xiangshan tahunan pada bulan Oktober, yang merupakan pertemuan para pejabat militer dan menteri pertahanan di Beijing.

4. Mengapa situasi hilangnya Li penting?

Kepemimpinan China sedang sibuk mencoba mengatasi masalah ekonomi, pengangguran pemuda yang mencapai rekor, dan tekanan dari AS yang dapat menghambat ambisi teknologi negara tersebut. Yang tidak mereka butuhkan adalah ketidakstabilan di tingkat tertinggi pemerintahan.

Hilangnya Li mengikuti pemecatan Qin sebagai Menteri Luar Negeri dan penggantian dua pemimpin paling senior di Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat. Mereka semua diangkat oleh Xi, dan pemecatan-pemecatan itu menjadi sasaran para kritikus pemimpin China tersebut.

"Susunan kabinet Presiden Xi sekarang menyerupai novel Agatha Christie 'And Then There Were None,'" tulis Duta Besar AS untuk Jepang, Rahm Emanuel, di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Dia juga memberikan sindiran yang kurang diplomatik kepada China, dengan mengatakan: "Siapa yang akan memenangkan perlombaan pengangguran ini? Pemuda China atau kabinet Xi?"

Ada kemungkinan positif dari situasi ini bagi AS. Pemecatan Li dapat menghapus hambatan utama bagi perundingan militer antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia yang telah terhenti selama lebih dari setahun. Sebelum pertemuan Shangri-La Dialogue, China menyebut sanksi terhadap Li sebagai hambatan dalam dialog militer.

Pemerintahan Biden telah berusaha memperbaiki komunikasi dengan Beijing meskipun kedua negara tersebut berselisih dalam berbagai masalah. Perselisihan tersebut di antaranya termasuk soal Taiwan, pembatasan perdagangan, dan penjualan peralatan pembuatan chip tingkat tinggi.

5. Apakah Li memiliki hubungan dengan Xi?

Tidak ada hubungan langsung yang diketahui antara Li dengan pemimpin China tersebut. Namun, dia pernah bekerja dengan Zhang Youxia, wakil ketua badan militer China tertinggi saat ini, Komisi Militer Pusat, dan seorang rekan lama Xi. 

Li juga pernah bertugas di departemen persenjataan antara tahun 2013 dan 2015, ketika Zhang menjadi direktur departemen tersebut. Zhang menemani Xi selama kunjungan inspeksi di timur laut China awal bulan ini. Saat itu, pemimpin China tersebut menyerukan persatuan dan stabilitas di militer.

Zhang dan Xi memiliki hubungan yang panjang. Keduanya memiliki hubungan dengan provinsi barat laut Shaanxi dan ayah mereka juga dekat, sama-sama bertugas selama perang saudara pada tahun 1940-an.

--Dengan asistensi dari Jill Disis.

(bbn)

No more pages