Upaya ini menghadapi tantangan. Berbeda dengan perubahan iklim, di mana kemajuan dapat diukur dengan metrik seperti emisi gas rumah kaca, risiko alam mencakup habitat darat dan laut serta bersifat spesifik pada lokasi dan aktivitas. Sehingga, data yang konsisten dan dapat diandalkan sangat sulit ditemukan.
TNFD adalah sistem sukarela, yang dibangun berdasarkan Task Force for Climate-Related Financial Disclosures (TFCD). Keberhasilannya akan bergantung pada seberapa cepat sistem ini diadopsi. Proses ini mungkin akan dipercepat jika negara-negara mendorong mewajibkan pengungkapan TNFD, sama seperti beberapa yang telah dilakukan untuk TCFD. Rencananya, TNFD akan mulai melacak adopsi pasar sukarela mulai tahun depan.
"Ada alasan untuk berpendapat bahwa ini berjalan lambat dan bahkan lebih kompleks" daripada pengungkapan tentang perubahan iklim, kata Erin Bellman, direktur eksekutif Science Based Targets Network, dalam sebuah wawancara. Namun, bisa jadi juga berjalan lebih cepat karena terdapat pelajaran yang dipetik dari TCFD.
Peneliti di Lombard Odier Investment Managers mengatakan TNFD akan "membangkitkan" investor dan perusahaan untuk mengakui apa yang telah mereka peroleh dari alam selama ini. Sektor-sektor yang paling bergantung pada alam antara lain pertanian, pariwisata, real estate, pakaian, kimia, dan konstruksi.
TNFD mengatakan 14 pengungkapan yang direkomendasikan mengikuti proses konsultasi yang melibatkan lebih dari 200 perusahaan. Rencana ini juga sejalan dengan persyaratan Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal, yang diadopsi pada tahun 2022. GSK Plc adalah salah satu perusahaan yang berencana mengadopsi rekomendasi ini, dan lebih banyak lagi yang diharapkan akan mengumumkan hal yang sama dalam beberapa minggu mendatang.
(bbn)