Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, kepala Korps Marinir telah memerintahkan penundaan operasi udara untuk meninjau keselamatan dan praktik terbaik menyusul hilangnya jet tempur Amerika Serikat paling canggih secara misterius. Pesawat tersebut merupakan pesawat terbaru yang hilang dalam serangkaian kecelakaan baru-baru ini.

Marinir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Jenderal Eric Smith, pejabat komandan dinas tersebut, "memerintahkan semua unit penerbangan Korps Marinir untuk melakukan penundaan selama dua hari dalam operasi pekan ini untuk membahas masalah keselamatan penerbangan dan praktik terbaik." 

Laporan tersebut menyebutkan tiga "kecelakaan Kelas A" dalam enam pekan terakhir. Yaitu hilangnya F-35 pada hari Minggu serta dua insiden "Kelas A" lainnya, kecelakaan F/A-18 di California yang menewaskan pilot dan MV-22 Osprey di Australia yang menewaskan lima Marinir.

Menurut postingan di media sosial Pangkalan Gabungan Charleston, pangkalan udara di South Carolina, pihak militer telah meminta bantuan sipil dalam pencarian jet F-35B Lightning II yang mengalami "kecelakaan" pada hari Minggu sore. Pilot yang tidak diidentifikasi berhasil melontarkan diri dengan aman, kemudian dibawa ke rumah sakit setempat dan dalam kondisi stabil.

(bbn)

No more pages