Logo Bloomberg Technoz

Batu Bara Bullish, Ruang Kenaikan Harga Terbuka

Hidayat Setiaji
19 September 2023 07:05

Aktivitas pemindahan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Aktivitas pemindahan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara ditutup naik pada perdagangan kemarin. Si batu hitam masih terus melanjutkan tren positif.

Pada Senin (18/9/2023), harga batu bara di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 160,75/ton. Naik 0,16% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu dan menjadi yang tertinggi sejak Mei.

Dalam seminggu terakhir, harga batu bara naik 2,88% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melonjak 8,98%.

Harapan akan kebangkitan ekonomi China mendongkrak harga batu bara. Maklum, China adalah konsumen batu bara terbesar dunia. Saat China pulih, maka konsumsi batu bara akan meningkat sehingga harganya terangkat.

Biro Statistik Nasional China (NBS) melaporkan produksi industri pada Agustus naik 4,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sementara penjualan ritel tumbuh 4,6% yoy.