Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan jumlah investor pasar modal saat ini sudah mencapai 10,3 juta investor naik 37,5% secara tahunan dan jumlah perusahaan tercatat mencapai 833 emiten. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara yang juga menyampaikan persiapan bursa karbon.

Iman juga menyampaikan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  tumbuh 4% pada akhir 2022 dengan rata-rata nilai transaksi harian Rp15 triliun.

“Kami laporkan juga terkait dengan Undang-Undang P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan) terkait Bursa Efek Indonesia, terkait dengan perdagangan karbon. Kami mengapresiasi P2SK sebagai bentuk pendalaman pasar kita ke depannya dan juga perluasan dari perdagangan Bursa Efek Indonesia, tidak hanya bursa saham tapi juga bursa karbon,” kata Iman, seperti dikutip dari websit Sekretaris Kabinet, Senin (13/1/2023).

Di dalam pertemuan, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Seperti diketahui, aktivitas transaksi saham di BEI sudah mengalami peningkatan dari ketahun, selain rata-rata frekuensi harian mencapai 1,31 juta kali transaksi atau naik 1,1% dibandingkan akhir tahun 2021 dan merupakan nilai tertinggi jika dibandingkan dengan bursa-bursa di kawasan ASEAN sepanjang empat tahun terakhir. Pertumbuhan juga tercermin pada rata – rata volume transaksi harian yang telah mencapai 23,9 miliar saham atau naik 16 persen dibandingkan akhir tahun lalu.