Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, saham Apple Inc. mengalami kenaikan sementara Tesla Inc. turun setelah Goldman Sachs Group Inc. menurunkan perkiraan pendapatan mobil listrik tersebut. Imbah hasil Treasury tenor 10 tahun sedikit lebih rendah, sementara obligasi tenor dua tahun tetap di atas 5%.

Para investor pada Selasa (19/9/2023) akan mempelajari notulen rapat kebijakan Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia pada bulan September, untuk mendapatkan petunjuk baru terkait upaya melawan inflasi. Sementara kebijakan moneter akan ditentukan dalam rapat-rapat penting di separuh anggota G-20 mulai Rabu (20/9/2023) dengan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) the Federal Reserve atau the Fed.

Bank-bank sentral negara maju mungkin akan menjadi fokus utama karena pembuat kebijakan global beradaptasi dengan tema yang ditetapkan pejabat AS di Jackson Hole pada Agustus. Yaitu suku bunga kemungkinan akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Karena the Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pekan ini, para trader akan fokus pada apa yang disebut dengan ringkasan proyeksi ekonomi atau dikenal sebagai 'dot plot'. Dua pertanyaan utamanya adalah apakah pembuat kebijakan akan mempertahankan proyeksi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi hingga akhir tahun, dan sejauh mana kelonggaran yang mereka rencanakan untuk tahun 2024. Sebelumnya pada Juni, mereka memproyeksikan penurunan suku bunga sebesar 1 poin persentase.

"Menurut kami the Fed akan mengambil 'jeda hawkish' pekan ini, dan pasar berjangka akan memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga lain sebelum akhir tahun," kata Megan Horneman, Chief Investment Officer di Verdence Capital Advisors.

"Sayangnya, inflasi sangat mudah untuk kembali muncul. Terutama jika harga energi mulai mempengaruhi harga-harga umum. Oleh karena itu, kami merasa the Fed perlu mengisyaratkan bahwa mereka mungkin belum selesai menaikkan suku bunga."

The Fed kemungkinan akan terus terdengar hawkish, menurut Chief Global Strategist di JPMorgan Asset Management, dengan satu kenaikan suku bunga yang masih direncanakan pada 2023 dan prospek pelonggaran yang sangat lambat. Akan tetapi, meskipun para pengambil kebijakan mungkin berencana menurunkan suku bunga secara perlahan, ada risiko terjadinya perlambatan ekonomi yang akan memicu pelonggaran yang jauh lebih cepat.

"Masuk akal untuk memiliki diversifikasi yang baik, dengan posisi yang relatif defensif di saham dan memperpanjang durasi dalam instrumen keuangan tetap. Karena risiko terjadinya perlambatan ekonomi semakin meningkat seiring dengan menurunnya pengetatan moneter," tambah Kelly.

Menurut Paul Nolte di Murphy & Sylvest Wealth Management, dua bulan terlemah dalam tahun ini sesuai dengan ekspektasi dan mengikuti pola yang umumnya terjadi.

"Pola tersebut akan menunjukkan penurunan lebih lanjut menuju pertengahan/akhir Oktober sebelum reli akhir tahun," tambah Nolte. "Sebagian besar reli ini didorong oleh ekspektasi bahwa laba akan meningkat pada kuartal ini. Laba yang lebih tinggi ini biasanya mendorong kenaikan saham, tetapi sebagian besar pasar sudah memiliki harga yang tinggi secara historis, sehingga mungkin tidak ada banyak ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut."

Sementara itu, kenaikan harga minyak yang berlebihan membuat pasar rentan terhadap koreksi. Di awal sesi, harga minyak turun lebih dari US$1 setelah CEO Saudi Aramco, Amin Nasser, menurunkan proyeksi permintaan jangka panjang perusahaan. Selain itu, Menteri Energi Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, mengatakan "belum ada kepastian" mengenai konsumsi di China.

Grafik WTI (Dok. Bloomberg)

China tetap menjadi pusat perhatian. Gubernur bank sentralnya, Pan Gongsheng, berjanji pada hari Senin dalam sebuah simposium yang dihadiri oleh perwakilan dari perusahaan-perusahaan termasuk JPMorgan Chase & Co. dan Tesla Inc. bahwa mereka akan memperkuat upaya untuk menstabilkan perdagangan dan meningkatkan lingkungan bisnis bagi perusahaan asing. 

Sementara itu, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan di New York bahwa hubungan perdagangan antara AS dan China "saling menguntungkan". Dia menambahkan, akan menjadi bencana jika dua ekonomi terbesar ini menghentikan hubungan ekonominya.

Beberapa pergerakan di pasar:

Saham

  • Futures S&P sedikit berubah pada pukul 7:34 pagi waktu Tokyo. S&P 500 ditutup sedikit berubah di New York
  • Futures Nasdaq 100 sedikit berubah. Nasdaq 100 naik 0,2%
  • Futures Hang Seng naik 0,1%
  • Futures S&P/ASX Australia turun 0,3%
  • Futures Nikkei 225 sedikit berubah

Mata Uang

  • Bloomberg Dollar Spot Index sedikit berubah
  • Euro sedikit berubah pada US$1,0689
  • Yen sedikit berubah pada 147,60 per dolar
  • Yuan offshore sedikit berubah pada 7,2921 per dolar

Kripto

  • Bitcoin naik 0,1% menjadi US$26,803.89
  • Ether sedikit berubah pada US$1,638.6

Obligasi

  • Imbal hasil Treasury tenor 10-tahun turun tiga basis poin menjadi 4,30%
  • Imbal hasil tenor 10-tahun Australia naik 11 basis poin menjadi 4,21%

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,9% menjadi US$92,30 per barel
  • Emas spot sedikit berubah

Berita ini diproduksi dengan bantuan Bloomberg Automation.

(bbn)

No more pages