Logo Bloomberg Technoz

“Kami memperkirakan Fed akan memilih untuk berhenti (menaikkan suku bunga acuan) pekan ini. Sayangnya, inflasi masih sangat mudah tersulut sehingga Fed bisa saja belum selesai menaikkan suku bunga,” kata Megan Horneman, Chief Investment Officer di Verdence Capital Advisors, seperti diberitakan Bloomberg News.

Tanpa sentimen kenaikan suku bunga, emas menjadi diuntungkan. Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Berinvestasi di emas kurang menguntungkan dalam iklim suku bunga tinggi.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dalam perspektif (time frame) harian, emas memang sedang bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 56,29.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset dalam posisi bullish. Angka RSI emas juga masih relatif jauh dari 70, sehingga belum jenuh beli (overbought).

Harga emas bahkan sudah menembus resisten US$ 1.932,03/ons yang merupakan Moving Average (MA) 50. Oleh karena itu, sepertinya target berikutnya adalah US$ 1.945,58/ons yang menjadi MA-100.

Sementara support terdekat ada di US$ 1.924,14/ons. Jika tertembus, maka ada kemungkinan untuk meluncur turun hingga ke US$ 1.916,87/ons.

(aji)

No more pages