The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pekan ini. Para trader mungkin akan berfokus pada apa yang disebut ringkasan dot plot dari prakiraan ekonomi. Dua pertanyaan utama adalah apakah para pembuat kebijakan akan mempertahankan proyeksi mereka untuk satu kenaikan 25 basis poin lagi pada akhir tahun, dan berapa banyak pelonggaran yang mereka rencanakan untuk tahun 2024. Pada bulan Juni, mereka memproyeksikan pemangkasan sebesar 1 poin persentase.
"Kami pikir the Fed akan mengambil 'jeda hawkish' pekan ini dan pasar berjangka akan menilai ulang probabilitas yang lebih tinggi untuk kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun," kata Megan Horneman, kepala investasi di Verdence Capital Advisors.
"Sayangnya, inflasi sangat mudah untuk kembali meningkat terutama jika harga energi mulai menyaring harga-harga secara luas. Oleh karena itu, kami pikir the Fed perlu menyindir bahwa mereka mungkin tidak akan menaikkan suku bunga."
The Fed mungkin akan terus terdengar hawkish, dengan satu kenaikan yang tersisa masih dijadwalkan pada tahun 2023 dan prospek pelonggaran yang sangat lambat selama beberapa tahun, menurut David Kelly, kepala strategi global di J.P. Morgan Asset Management. Namun, meskipun para pembuat kebijakan mungkin merencanakan penurunan suku bunga secara perlahan, menurut dia, ada risiko penurunan ekonomi yang akan memicu pelonggaran yang jauh lebih cepat.
"Masuk akal untuk melakukan diversifikasi dengan baik, dengan posisi yang relatif defensif di seluruh ekuitas dan memperpanjang durasi di dalam pendapatan tetap, karena risiko tersandungnya ekonomi tumbuh saat turun dari gunung pengetatan moneter," ujar Kelly.
Lisa Shalett di Morgan Stanley Wealth Management mengatakan, investor yang bullish terus memperhatikan kemajuan inflasi utama. Sebuah metrik utama yang diawasi dengan cermat oleh Ketua Fed Jerome Powell dan menunjukkan jalur suku bunga yang "lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama".
"Pasar ekuitas AS secara definitif menetapkan harga soft landing dengan suku bunga yang memuncak dan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perusahaan yang meningkat," kata dia.
"Kami tetap skeptis terhadap argumen percepatan pertumbuhan atau ekspansi margin dari kasus bullish. Paling-paling, kami melihat ekuitas AS berada dalam kisaran terbatas selama enam hingga sembilan bulan ke depan, dengan bolak-balik antara pendapatan dan kelipatannya hanya menghasilkan gejolak."
Paul Nolte dari Murphy & Sylvest Wealth Management mengatakan, dua bulan terlemah tahun ini sesuai dengan ekspektasi dan mengikuti pola umum.
"Buku pedoman itu akan menunjukkan pelemahan lebih lanjut hingga pertengahan atau akhir Oktober sebelum reli akhir tahun," tambah Nolte. "Sebagian besar reli ini didukung oleh ekspektasi bahwa pendapatan akan naik pada kuartal ini. Pendapatan yang lebih tinggi itu biasanya mendorong saham lebih tinggi, tetapi sebagian besar pasar sudah memiliki harga yang tinggi secara historis, jadi mungkin tidak ada banyak ruang untuk mendorong."
Aksi Perusahaan
- Arm Holdings Plc turun setelah Bernstein memulai liputan tentang perancang chip yang baru saja go public dengan peringkat berkinerja buruk, menunjukkan bahwa perusahaan ini mungkin bukan penerima manfaat dari kecerdasan buatan atau AI seperti yang diharapkan oleh beberapa investor.
- Nikola Corp. naik setelah perusahaan ini menunjuk mantan presiden General Motors Co. Mary Chan sebagai chief operating officer yang baru.
- Micron Technology Inc. naik setelah produsen chip ini dinaikkan menjadi beli dari tahan di Deutsche Bank AG, dengan pialang mencatat bahwa harga chip DRAM telah mulai membaik lebih cepat dari yang diperkirakan.
- Walt Disney Co. telah mengadakan pembicaraan awal dengan para pembeli potensial untuk bisnis streaming dan televisi di India, termasuk Reliance Industries Ltd. milik miliarder Mukesh Ambani, menurut orang-orang yang mengetahui hal ini.
- Amazon.com Inc. mempekerjakan kepala produk Microsoft Corp. untuk menjalankan divisi yang bertanggung jawab atas asisten Alexa yang diaktifkan dengan suara dan speaker pintar Echo, menurut orang-orang yang mengetahui situasi tersebut.
Peristiwa penting pekan ini
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy diperkirakan akan bertemu dengan Joe Biden di Gedung Putih dan menghadiri Sidang Umum PBB di New York.
- Bank Sentral Australia akan mengeluarkan notulen rapat kebijakan bulan September pada Selasa
- OECD merilis laporan prospek ekonomi sementara mengenai ekonomi global pada Selasa
- IHK Zona Euro, Selasa
- Konferensi Bloomberg Future of Finance di Frankfurt, dengan pembicara termasuk Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner, Selasa
- Suku bunga utama pinjaman RRT, Rabu
- CPI Inggris, Rabu
- Pertemuan kebijakan the Fed diikuti oleh konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell, Rabu
- Bank Sentral Kanada mengeluarkan ringkasan rapat kebijakan bulan September, Rabu
- Survei Kepercayaan konsumen zona euro, Kamis
- Rapat kebijakan Bank Sentral Inggris, Kamis
- Indeks utama AS, klaim pengangguran awal, penjualan rumah baru, Kamis
- KTT Bund China, Jumat
- IHK Jepang, PMI, Jumat
- Keputusan suku bunga Bank Sentral Jepang, Jumat
- PMI Global Zona Euro S&P Zona Euro, Jumat
- PMI Manufaktur Global S&P AS, Jumat
Beberapa pergerakan utama di pasar:
Saham
S&P 500 sedikit berubah pada pukul 16.00 waktu New York
Nasdaq 100 naik 0,2%.
Dow Jones Industrial Average sedikit berubah
Indeks MSCI World turun 0,2%.
Mata uang
Indeks Spot Dolar Bloomberg sedikit berubah
Euro naik 0,3% menjadi $1,0687
Poundsterling Inggris sedikit berubah pada US$1,2382
Yen Jepang naik 0,2% menjadi 147,61 per US$1
Mata Uang Kripto
Bitcoin naik 1,5% menjadi US$26.831,98
Eter naik 1,4% menjadi US$1,641.18
Obligasi
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun dua basis poin menjadi 4,31%.
Imbal hasil obligasi Jerman bertenor 10 tahun naik tiga basis poin menjadi 2,71%
Imbal hasil obligasi 10 tahun Inggris naik tiga basis poin menjadi 4,39%
Komoditas
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,4% menjadi US$92,04 per barel
Emas berjangka naik 0,4% menjadi US$1.954,60 per ounce
--Dengan bantuan dari Vildana Hajric dan Isabelle Lee.
(bbn)
