Bloomberg Technoz, Jakarta - Palo Alto Networks mengatakan terdapat tiga tantangan yang akan dihadapi Indonesia terkait keamanan siber. Salah satunya, peningkatan transaksi digital dengan pihak ketiga sebesar 58%.

Ancaman lain adalah dari perangkat Internet of Things (IoT) yang tidak terpantau sekitar 49% serta ketergantungan pada layanan dan aplikasi yang berbasis cloud sebesar 48%.

Country Manager Palo Alto Networks Indonesia, Adi Rusli menjelaskan meningkatnya transaksi digital pihak ketiga menjadi ancaman siber terbesar di Indonesia karena para pelaku usaha ataupun perusahaan ingin terhubung langsung dengan  pemasok dan pihak ketiga lainya. Hal tersebut justru menjadikan peningkatan  serangan siber terhadap perusahaan atau pelaku usaha.

“Sebanyak 23% pelaku bisnis di Indonesia mengklaim bahwa mereka telah mengalami peningkatan lebih dari 50% serangan yang mengganggu,” tutur Adi dalam keteranganya, Senin (18/09/2023).

Selain itu, penyumbang terbesar siber yaitu transaksi digital yang dilakukan di e-commerce dan super app dengan bentu siber account takeover.