Agenda stock split terlebih dahulu akan dimintai persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan digelar pada 25 Oktober mendatang.
Dalam keterangan tertulisnya, Indointernet mengaku stock split dilakukan untuk memenuhi peraturan otoritas Bursa tentang jumlah saham free float.
“Memenuhi Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A pasal V.1.1 terkait jumlah saham free float paling sedikit 50.000.000 saham atau 7,5% dari jumlah saham tercatat, di mana berdasarkan DPS Perseroan, jumlah saham free float Perseroan adalah sebesar 35.598.400 saham atau 8,81% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan,” tulis Perseroan.
Selain itu aksi korporasi ini turut membantu meningkatkan daya tarik investor atas saham EDGE. Pasalnya usai stock split harga saham EDGE akan lebih terjangkau, terutama bagi investor ritel. Eksposur Indointernet juga akan meningkat.
Kemudian, setelah stock split jumlah saham beredar akan meningkat, dengan peningkatan jumlah saham tersebut, Perseroan optimis likuiditas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia BEI) juga akan menjadi lebih aktif.
Pada penutupan perdagangan sesi II hari ini, saham Indointernet berada pada level Rp17.500/saham, stagnan dan flat dibandingkan posisi satu hari sebelumnya.
Saham EDGE terbilang cukup sepi diperdagangkan sepanjang hari dengan harga terendah di Rp17.400/saham dengan raihan tertinggi di Rp17.500/saham. Adapun jumlah transaksi hanya terjadi 1.800 saham dengan nilai Rp31,46 juta, dan hanya terjadi frekuensi 8 kali.
(fad/wep)